topbella

Selasa, 20 Maret 2012

Psikologi Kesehatan Mental

Definisi Kesehatan Mental

Dalam mendefinisikan kesehatan mental, sangat dipengaruhi oleh kulturdimana seseorang tersebut tinggal. Apa yang boleh dilakukan dalam suatu budayatertentu, bisa saja menjadi hal yang aneh dan tidak normal dalam budaya lain, dan demikian pula sebaliknya (Sias, 2006). Menurut Pieper dan Uden (2006),kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mengalamiperasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang relististerhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau kelemahannya,kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasandalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya.



Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental

1. Biologis

2. Psikologis

3. Sosial Budaya

4. Lingkungan

Gangguan dan Penyakit Jiwa

1. Psikosomatik

Adalah penderita yang menemukan kelainan-kelainan atau keluhan. Pada tubuhnya yang disebabkan oleh faktor-faktor emosional melalui syarat yang menimbulkan perubahan yang tidak mudah pulihnya, misalnya : sulit tidur jika banyak masalah, hilang nafsu makan, makan berlebihan.

2. Kelainan kepribadian

Penderita sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Misalnya orang suka meledak emosinya.

3. Retardasi mental

Adalah keterbelakangan atau keterlambatan perkembangan jiwa seseorang.

Contoh dalam memahami sesuatu ilmu pengetahuan yang baru di dapat atau kata-kata baru, cara pemahamannya terlalu lama.

4. Rasionalisasi

Dimana penderita sering memutarbalikkan fakta yang bersangkutan dengan ego individunya sendiri atau dalam arti lain memutarbalikkan hati nuraninya sendiri yang mengakibatkan kepercayaan diri hilang.

5. Neurosis

Adalah gangguan jiwa yang penderitanya masih dalam keadaan sadar, dengan melalui ketidakberesan tingkah laku, susunan syaraf juga karena sikap seseorang terhadap orang lain.

Ciri-ciri neurosis meliputi : sering adanya konflik, reaksi kecemasan, kerusakan aspek-aspek kepribadian, phobia, gangguan pencernaan.

Seseorang yang terkena neurosis mengetahui bahwasanya bahwa jiwanya terganggu, baik disebabkan gangguan jasmani dan jiwanya sendiri.

6. Psikosis

Pada psikosis ini penderita sudah tidak dapat menyadari apa penyakitnya, karena sudah menyerang seluruh keadaan netral jiwanya.

Ciri-cirinya meliputi :

Disorganisasi proses pemikiran
Gangguan emosional
Disorientasi waktu, ruang
Sering atau terus berhalusinasi

Terapi Gangguan Jiwa

Terapi di sini mengandung arti proses penyembuhan dan pemulihan jiwa yang benar-benar sehat. Di antaranya terapi-terapi yang digunakan meliputi beberapa bentuk :

a. Terapi holistic, yaitu terapi yang tidak hanya menggunakan obat dan ditujukan kepada gangguan jiwanya saja, dalam arti lain terapi ini mengobati pasien secara menyeluruh.

b. Psikoterapi keagamaan, yaitu terapi yang diberikan dengan kembali mempelajari dan mengamalkan ajaran agama.

c. Farmakoterapi, yaitu terapi dengan menggunakan obat. Terapi ini biasanya diberikan oleh dokter dengan memberikan resep obat pada pasien.

d. Terapi perilaku, yaitu terapi yang dimaksudkan agar pasien berubah baik sikap maupun perilakunya terhadap obyek atau situasi yang menakutkan. Secara bertahap pasien dibimbing dan dilatih untuk menghadapi berbagai objek atau situasi yang menimbulkan rasa panik dan takut. Sebelum melakukan terapi ini diberikan psikoterapi untuk memperkuat kepercayaan diri.


Sumber:

http://www.scribd.com/doc/51511541/7/Faktor-Faktor-yang-Mempengaruhi-Kesehatan-Mental

http://www.idp-europe.org/eenet-asia/eenet-asia-9-ID/page32.php

0 komentar:

Posting Komentar

 
FiHan© DiseƱado por: Compartidisimo