topbella

Rabu, 27 Maret 2013

Terapi Psikoanalisis

Nama : Hani Fithriani
Kelas : 3 PA05
Npm : 19510266

                                                                                       

                        Psikoanalisis


               Tokoh paling terkenal dari teori psikoanalisa ini adalah Sigmund Freud. Psikoanalisa dapat dipandang sebagai teori kepribadian ataupun metode psikoterapi.Sigmund Freud lahir tanggal 6 Mei 1856 di Morovia dan meninggal di London pada tanggal 23 September 1939.

Y       Konsep Utama
 Secara umum konsep utama dari teori Psikoanalisis adalah :
1.     Setiap anak memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi yang mencakup kebutuhan kasih sayang, rasa aman, rasa memiliki dan perasaan sukses.
2.     Perasaan merupakan aspek yang mendasar dan penting dalam kehidupan dan perilaku anak.
3.     Masing – masing anak berkembangan melalui beberapa tahap perkembangan emosional.
4.     Kualitas hubungan emosional anak dengan keluarga dan orang lain yang disignifikan dalam kehidupannya merupakan faktor yang sangat krusial.
5.     Kecemasan akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dan konflik – konflik dalam diri anak merupakan faktor penentu penting terhadap munculnya gangguan tingkah laku.
Y          Konsep- konsep  utama terapi psikoanalisis :
a.     Persepsi tentang sifat manusia
Menurut Sigmund Freud , perilaku manusia itu ditentukan oleh kekuatan irrasional yang tidak disadari dari dorongan biologis dan dorongan naluri psikoseksual tertentu pada masa enam tahun pertama dalam kehidupan , bahwa sifat manusia pada dasarnya adalah deterministic. Ajaran psikoanalisa juga menyatakan bahwa perilaku seseorang itu lebih rumit dari pad apa yang dibayangkan pada orang tersebut.
b.    Struktur kepribadian
Menurut pandangan psikoanalitik struktur kepribadian terdiri dari tiga system :
Id adalah komponen biologis , Ego adalah komponen psikologis , dan Super Ego adalah komponen social.

c.  Kesadaran dan Ketidaksadaran
Alam ketidaksadaran manusia dapat dilihat dari hal- hal berikut : (1.) Mimpi yang merupakan pantulan dari kebutuhan , keinginan, dan konflik yang terjadi dalam diri. (2.) Salah ucap (3) sugesti pasca hipnotik, (4) materi yang berasal dari teknik asosiasi bebas (5) materi yang berasal dari teknik proyeksi ,serta isi simbolik dari symptom psikotik.
           d. Kecemasan
Dalam konsep Freud kecemasan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : 1. kecemasan realita, adalah rasa takut akan bahaya yang datang dari dunia luar kecemasan ini sumbernya adalah ego. Kecemasan neurotic adalah rasa takut yang bersumber pada id yaitu tidak mampu mengendalikan Instiknya. Sedangkan kecemasan moral adalah rasa takut terhadap hati nuraninya sendiri yaitu adanya pertentangan moral sumber kecemasan ini adalah super ego.
Y       Tujuan Psikoanalisa
Tujuan utama psikoanalisa adalah untuk mengurangi symptom psikopatologi dengan menunculkan pikiran dan perasaan – perasaan yang tertekan atau direpresi kedalam alam kesadarannya.
Y       Fungsi dan terapis
Dalam mengimplementasikan teori psikoanalisa fungsi utama adalah memberikan kemudahan kepada klien untuk memantulkan perasaan – perasaannya yang tertekan serta menafsirkan dan menganalisisnya. Terutama terhadap bentuk – bentuk resistensi yang dihadapinya, yaitu suatu keadaan dimana anak berusaha untuk melindungi , menolak, mengingkari atau mempertahankan diri dari suatu perasaan trauma, atau interprestasi yang tidak mengenakkan dari konselor.
Y       Proses  dan teknik terapi Psikoanalisa
Secara umum terdapat 5 teknik dasar yang biasa digunakan dalam konseling psikoanalisa yaitu :
1.     Asosiasi bebas
Secara mendasar tujuan teknik ini adalah untuk mengungkapkan paengalaman masa lalu dan menghentikan emosi- emosi yang berhubungan dengan pengalaman traumatic masa lampau. Dalam penerapan teknik ini dilakukan dengan klien berbaring di dipan dan konselor duduk dikursi sejajar dengan kepala klien , sehingga klien tidak melihat konselor selama berlangsung teknik ini konselor harus mampu menjadi pendengar yang baik serta mendorong klien agar mampu mengungkapkan secara spontan setiap ingatan yang terlintas dalam pikirannya, pengalaman traumatic, mimpi, penolakan dan pengalihan perasaannya.
2.     Interprestasi atau penafsiran
Interprestasi atau penafsiran adalah teknik yang digunakan oleh konselor untuk menganalisis asosiasi bebaas, mimpi resistensi, dan transferensi perasaan klien dengan tujuan utama untuk menemukan materi yang tidak disadari.
3.     Analisis mimpi
Bagi Freud mimpi adalah ekspresi simbolik dari kebutuhan – kebutuhannya yang terdesak. Setiap mimpi memiliki isi yang bersifat manifest atau disadari dan juga yang bersifat laten ( tersembunyi) . isi yang bersifat manifest adalah mimpi sebagai tampak pada diri orang yang mimpi, sedangkan isi terdiri atas motif – motif tersamar dari mimpi tersebut.
4.     Analisis resistensi
Freud memandang bahwa resistensi merupakan suatu dinamika yang tidak disadari untuk mempertahankan kecemasan. Resistensi atau penolakan adalah keengganan klien untuk mengungkapkan materi ketidaksadaran yang mengancam dirinya yang berate ada pertahanan diri dari terhadap kecemasan yang dialaminya.
5.     Analisis transferensi
Transferensi atau pengalihan adalah teknik yang utama dalam psikoanalisis sebab mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lampaunya dalam terapi. Ia memungkinkan klien mampu memperoleh pemahaman atau sifat dari fiksasi – fiksasi dan deprivasi – deprivasinya, dan menyajikan pemahaman tentang pengaruh masa lampau terhadap kehidupannya sekarang.

Y       Kelebihan Dan Kekurangan Psikoanalisa
1.       Kekurangan  dari pendekatan ini adalah:
©       Pandangan yang terlalu determistik dinilai terlalu merendahkan martabat kemanusiaan.
©       Terlalu banyak menekankan kepada masa kanak-kanak dan menganggap kehidupan seolah-olah ditentukan oleh  masa lalu. Hal ini memberikan gambaran seolah-olah  tanggung jawab individu berkurang.
©       Cenderung meminimalkan rasionalitas.
©        Kurang efisien dari segi waktu dan biaya
2.     Kelebihan dari pendekatan ini adalah:
©       Penggunaan terapi wicara
©       Kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami, dan dapat memahami sifat manusia untuk meredakan penderitaan manusia.
©        Pendekatan ini dapat mengatasi kecemasan melalui analisis atas mimpi-minpi, resistensi-resistensi dan transferensi-trasnferensi.
©        Pendekatan ini memberikan kepada konselor suatu kerangka konseptual untuk melihat tingkah laku serta untuk memahami sumber-sumber dan fungsi simptomatologi.


Sumber : Sunardi, Permanarian & M. Assjari. (2008). Teori Konseling.Bandung:PLB FIB UPI.
Stephen Palmer (ed).2011. Konesling dan Psikoterapi.Yogyakarta 55167: Pustaka Pelajar.
Corey, Gerald. 2009. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama











0 komentar:

Posting Komentar

 
FiHan© Diseñado por: Compartidisimo